7:50 AM

Hidup Lebih Lama dan Sehat

Posted by 3domba

Apakah anda ingin hidup lebih lama dan sehat?

Seiring dengan makin meningkatnya kemakmuran masyarakat negara berkembang, gaya hidup modern negara-negara barat pun banyak ditiru oleh generasi muda termasuk Indonesia. Sayangnya tak semua yang modern itu membawa pengaruh baik. Amerika yang jauh lebih maju dari Indonesia pun menghadapi masalah obesitas masyarakatnya yang semakin meningkat dari tahun per tahun, membawa sejumlah masalah kesehatan sosial.
Pada umumnya, wanita memiliki harapan hidup lebih tinggi dari pria, itu tidaklah lepas dari gaya hidup pria modern sekarang ini, pada umumnya pria lebih sering menyukai resiko, mengalami stres di tempat kerja, dan makan lebih banyak.

Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi harapan hidup:
-Optimisme
Meningkatkan harapan hidup hingga 50 persen dibanding seorang pesimis



-Tidak merokok
Harapan hidup yang tak merokok, 2 kalinya seorang perokok




 -Diabetes  
Menurunkan harapan hidup hingga 86 persen.
Umumnya orang yang sudah terkena diabetes sebelum berumur 18 tahun, umurnya berkurang sampai 20 tahun.
-Obesitas (seseorang yang beratnya 20 persen di atas normal)
Menurunkan harapan hidup hingga 44 persen , meningkatkan ancaman penyakit jantung hingga 50 persen( beberapa kasus yang ekstrim bisa sampai 200 persen)



-Tekanan darah tinggi
Meningkatkan ancaman kematian hingga 28 persen
-Olahraga
Meningkatkan harapan hidup hingga 30 persen (tergantung tingkat intensitas dan rutinitas)

Sumber: About.com

Fakta yang sedang terjadi di Indonesia:
Gizi.net:
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah pengidap diabetes mellitus (DM) di Indonesia saat ini berada di peringkat keenam, setelah India, Cina, Rusia, Jepang dan Brasil. Pada tahun 1995, jumlah pengidap DM di Indonesia sebanyak 5 juta jiwa dan diperkirakan akan meningkat 230.000 per tahunnya, sehingga diperkirakan mencapai 12 juta jiwa pada tahun 2005.
Depkes RI:
Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi Diabetes Melitus (DM) di Indonesia mencapai 21,3 juta orang (Diabetes Care, 2004). Sedangkan hasil Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, diperoleh bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7%. Dan daerah pedesaan, DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%.Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H saat membuka Seminar dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia 2009, 5 November 2009 di Jakarta.
AntaraNews:
Sensus Kesehatan tahun 1989 menunjukkan prevalensi obesitas di daerah perkotaan adalah 1,1 persen sedangkan di pedesaan adalah 0,7 persen, kata dokter gizi Fiastuti Witjaksono MSC. SpGK di Jakarta,Rabu.Tenyata, lanjutnya, 10 tahun kemudian, angka ini naik menjadi 5,3 persen di perkotaaan dan 4,3 persen di desa. Pada tahun 2004, Himpunan Studi Obesitas Indonesia menemukan angka obesitas pada pria telah naik menjadi 9,16 persen dan untuk wanita 11,2 persen.

Butuh alasan apalagi? Masukkan gaya hidup sehat ke dalam hidup anda! Tidak pernah ada kata terlambat untuk hidup lebih lama.


 Anytime Fitness:
If my 94 year old grandma can work out, so can you!


0 comments:

Post a Comment